Monitoring jaringan dengan Nagios
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Di era globalisasi, jaringan komputer merupakan salah satu kebutuhan utama manusia untuk berkomunikasi, bekerja, berniaga dan lain – lain. Oleh karena itu, bukan hal yang mengherankan apabila kita bisa menemukan banyak jaringan komputer di berbagai tempat. Kita bisa menemukan jaringan komputer di kantor, sekolah, pusat perbelanjaan dan tempat umum lainya.
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu kesatuan tujuannya untuk saling berbagi data, informasi ataupun sumber daya.
Dengan menjamurnya jaringan komputer ini maka diperlukan suatu monitoring jaringan pada setiap jaringan komputer supaya penggunaan pada jaringan-jaringan komputer tersebut dapat berjalan dengan efektif dan optimal secara continue mengingat padatnya traffic yang ada untuk dilayani oleh jaringan-jaringan komputer tersebut.
Mungkin sebagian orang berpikir jika suatu jaringan komputer sudah up dan dapat berjalan dengan baik maka pekerjaan sudah selesai dan jaringan komputer tersebut tidak perlu diutak-utik lagi. Padahal setelah jaringan komputer tersebut sudah bisa berjalan dengan baik masih harus dilakukan pemeliharaan /maintenance untuk menjaga kesehatan jaringan, memastikan availability, dan improving performance. Oleh karena itu, monitoring jaringan komputer sangat penting perananya pada sebuah jaringan komputer.
Monitoring jaringan komputer adalah sebuah tugas yang dilakukan oleh seorang administrator jaringan komputer untuk menciptakan traffic jaringan komputer yang lancar, efektif, dan optimal secara continue selama jaringan komputer tersebut aktif sehingga bisa mendatangkan profit ataupun menghemat pengeluaran untuk maintenance jaringan komputer di tempat tersebut.
Monitoring jaringan komputer juga berfungsi sebagai tracker atau system pertama yang digunakan untuk mencari dimana permasalahan yang dialami suatu jaringan komputer apabila terjadi slow ataupun failing components yang disebabkan oleh berbagai macam hal seperti overloaded,crashed application servers/ web servers / other systems, permasalahan koneksi network dan device, ataupun juga human error. Setelah system ini mengetahui dimana letak kerusakan yang terjadi, system tersebut kemudian akan langsung memberi notifikasi kepada administrator melalui berbagai macam media seperti komputer, handphone, ataupun device yang lain supaya administator tersebut dapat dengan cepat memecahkan permasalahan yang terjadi pada jaringan tersebut.
Monitoring jaringan komputer juga digunakan untuk memeriksa penggunaan bandwidth, application performance, server performance, dan lain - lain. Selain itu, dengan adanya monitoring jaringan komputer seorang administrator juga dapat membuat sebuah database mengenai informasi-informasi penting yang bisa digunakan untuk perencanaan pengembangan jaringan di masa depan.
1.2 Batasan Masalah
Di dalam laporan praktek monitoring jaringan ini penulis membatasi pembahasan pada hal-hal sebagai berikut :
1. Apa itu nagios?
2. Bagaimana konfigurasi nagios di ubuntu server 10.04?
3. Bagaimana cara memonitoring jaringan komputer menggunakan nagios di dalam sistem operasi ubuntu?
4. Apa kelebihan nagios sebagai aplikasi monitoring jaringan komputer?
5. Hal apa yang dibutuhkan dalam memonitoring jaringan menggunakan nagios?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan laporan praktek monitoring jaringan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui tentang apa itu nagios.
2. Dapat melakukan konfigurasi nagios di ubuntu server 10.04.
3. Mengetahui cara monitoring jaringan komputer menggunakan nagios di dalam sistem operasi ubuntu.
4. Mengetahui kelebihan nagios sebagai aplikasi monitoring jaringan.
5. Mengetahui hal-hal yang dibutuhkan dalam memonitoring jaringan menggunakan nagios.
BAB II
LANDASAN TEORI
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan suatu sistem yang terdiri komputer dan perangkat lainnya yang dirancang untuk dapat bekerja bersama-sama dalam berbagai manfaat dan tujuan antara lain untuk berkomunikasi, akses informasi, menerima maupun memberikan layanan. Bagian yang menerima layanan disebut Client dan bagian yang memberikan layanan disebut Server. Sistem ini dikenal sebagai sistem client-server yang sudah digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
2.2 Pengertian Monitoring Jaringan Komputer
Monitoring jaringan adalah salah satu fungsi dari management yang berguna untuk menganalisa apakah jaringan masih cukup layak untuk digunakan atau perlu tambahan kapasitas. Hasil monitoring juga dapat membantu jika admin ingin mendesain ulang jaringan yang telah ada. Banyak hal dalam jaringan yang bisa dimonitoring, salah satu diantaranya load traffic jaringan yang lewat pada sebuah router atau interface komputer. Monitoring dapat dilakukan dengan standar SNMP, selain load traffic jaringan, kondisi jaringan pun harus dimonitoring, misalnya status up atau down dari sebuah peralatan jaringan. Hal ini dapat dilakukan dengan utilitas ping.
Sebuah sistem monitoring melakukan proses pengumpulan data mengenai dirinya sendiri dan melakukan analisis terhadap data-data tersebut dengan tujuan untuk memaksimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki. Data yang dikumpulkan pada umumnya merupakan data yang real-time, baik data yang diperoleh dari sistem yang hard real-time maupun sistem yang soft real-time. Sistem yang real-time merupakan sebuah sistem dimana waktu yang diperlukan oleh sebuah komputer didalam memberikan stimulus ke lingkungan eksternal adalah suatu hal yang vital. Waktu didalam pengertian tersebut berarti bahwa sistem yang real-time menjalankan suatu pekerjaan yang memiliki batas waktu (deadline). Di dalam batas waktu tersebut suatu pekerjaan mungkin dapat terselesaikan dengan benar atau dapat juga belum terselesaikan. Sistem yang real-time mengharuskan bahwa suatu pekerjaan harus terselesaikan dengan benar. Sesuatu yang buruk akan terjadi apabila komputer tidak mampu menghasilkan output tepat waktu. Hal ini seperti yang terjadi pada embedded system untuk kontrol suatu benda, seperti pesawat terbang, dan lain-lain. Sistem yang soft real-time tidak mengharuskan bahwa suatu pekerjaan harus terselesaikan dengan benar. Seperti sistem multimedia dimana tidak akan memberikan pengaruh yang begitu besar terhadap output yang dihasilkan apabila untuk beberapa batasan waktu yang ditetapkan terjadi kehilangan data.
Secara garis besar tahapan dalam sebuah sistem monitoring terbagi ke dalam tiga proses besar, yaitu:
1. Proses di dalam pengumpulan data monitoring,
2. Proses di dalam analisis data monitoring,
3. Proses di dalam menampilkan data hasil monitoring.
2.3 Proses di dalam Sistem Monitoring
Sumber data dapat berupa network traffic, informasi mengenai hardware, dan lain sebagainya. Proses dalam analisis data dapat berupa pemilihan data dari sejumlah data yang telah terkumpul atau bisa juga berupa manipulasi data sehingga diperoleh informasi yang diharapkan. Sedangkan tahap menampilkan data hasil monitoring menjadi informasi yang berguna di dalam pengambilan keputusan atau kebijakan terhadap sisetm yang sedang berjalan dapat berupa sebuah tabel, gambar, kurva, atau animasi.
Aksi yang terjadi diantara proses-proses yang ada di dalam sebuah sistem monitoring adalah berbentuk service, yaitu suatu proses yang terus-menerus berjalan pada interval waktu tertentu. Proses yang dijalankan dapat berupa pengumpulan data dari objek yang di-monitor atau melakukan analisis data yang telah diperoleh dan menampilkannya. Proses yang terjadi tersebut bisa saja memiliki interval waktu yang berbeda. Contoh interval waktu didalam pengumpulan data dapat terjadi tiap lima menit sekali. Namun pada proses analisis data terjadi tiap satu jam sekali untuk menghasilkan informasi yang diharapkan membutuhkan lebih dari satu sampel data, misal untuk nilai rataan data (average) dengan sebanyak 60 sampel data.
2.4 Pengertian Network Monitoring System (NMS)
Network Monitoring System atau NMS, adalah suatu server yang diperuntukan oleh administrator jaringan untuk memantau performansi jaringannya, seperti Memory usage, CPU load, disk usage, service states, running process, dan lain sebagainya. NMS menggunakan protokol SNMP (Simple Network Management Protocol) yang merupakan standar manajemen jaringan pada TCP/IP. Gagasan di balik SNMP adalah bagaimana supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa dikirim menggunakan TCP/IP. Beragam NMS sudah tersedia, dari yang gratis karena open source hingga yang berbayar. Salah satu contoh NMS adalah Nagios.
2.5 Fungsi dan Kelebihan Nagios Sebagai Aplikasi Monitoring
Jaringan
Nagios memposisikan dirinya sebagai aplikasi untuk memantau sistem dan jaringan. Sistem disini berupa resource dari suatu server ataupun aplikasi yang berjalan pada server, seperti cpu, memory, disk dan lain-lain. Sedangkan jaringan lebih mengarah pada layanan aplikasi yang memanfaatkan jaringan,seperti email server, web server, database, dan lain-lain. Untuk memantau perangkat jaringannya sendiri, seperti interface pada router dan atau switch, membutuhkan plug-in tersendiri.
2.5.1 Fungsi utama dari Nagios adalah sebagai berikut :
1. Memantau Layanan Jaringan (SMTP, POP3, HTTP, NNTP, PING, dll).
2. Memantau resource Server (Processor load, Disk usage, memory, dll).
3. Kemudahan untuk membuat plugin.
4. Pengecekan layanan secara pararel.
5. Dengan implementasi “parents” dari suatu host, maka bisa dengan mudah dibedakan host yang benar-benar down, dan host yang terkena dampaknya.
6. Beragam Pemberitahuan Jika dideteksi adanya masalah ( leawtvia email, pager, atau buatan user).
7. Kemampuan ‘event-handlers”. Ketika layanan atau host bermasalah, ‘event-handlers’ bisa digunakan untuk pemecahan masalah secara otomatis. Misalkan, layanan email terhenti, lewat ‘event-handler’ kita bisa me-restart layanan email tersebut, sehingga berungsi normal kembali.
8. Log diputar otomatis.
9. Mendukung untuk pemantauan secara redundant.
2.5.2 Kelebihan Nagios adalah sebagai berikut :
1. Nagios adalah open source.
2. Menggunakan web interface, sehingga dapat diakses secara mudah dan remote dari tempat lain.
3. Selain memonitor network service (HTTP, FTP, dan sebagianya), juga dapat memonitor host resource (penggunaan disk, penggunaan memory, proses, log file, dan sebagainya).
4. Mempunyai fitur reporting lewat web interface.
5. Mempunyai banyak plugins, sehingga menambah fitur-fitur Nagios menjadi semakin lengkap dibandingkan NMS yang lain.
6. Support penggunaan google map.
7. Mempunyai fitur Schedule downtime, dimana sangat diperlukan ketika server di maintenance atau di upgrade.
8. Dapat diintergasikan dengan Mozilla Firefox, dengan penambahan add-ons Nagios-Checker 0.16.
2.6 Syarat Sistem dan Cara Kerja Monitoring dengan Nagios
Syarat Sistem :
1. Nagios dapat dijalankan di Linux/Unix, dan C compiler.
2. menggunakan jaringan TCP/IP .
Cara Kerja Nagios :
1. Monitoring
Staf IT mengkonfigurasi nagios untuk memantau komponen infrastruktur IT yang penting termasuk sistem metrik, protokol jaringan, aplikasi, layanan, server, dan infrastuktur jaringan.
2. Alerting
Ketika komponen infrastruktur penting gagal, nagios mengirim peringatan dan memulihkannya, memberi notice kepada administrator terhadap peristiwa-peristiwa penting. Alarm dapat disampaikan melalui email, SMS, atau script khusus.
3. Response
Staf IT menjawab alarm dan mulai memecahkan masalah dan menyelidiki alarm keamanan sesegera mungkin.
4. Reporting
Report memberikan catatan/history perihal outages(padam), peristiwa, pemberitahuan, dan respon alarm untuk keperluan pemeriksaan. Adanya laporan membantu terpenuhinya SLA (Service Level Agreement) Anda.
5. Maintenance
Downtime yang dijadwalkan mencegah alarm selama pemeliharaan yang terjadwal dan meng-upgrade windows.
6. Planning
Tren dan grafik perencanaan kapasitas dan laporan memungkinkan user untuk mengidentifikasi upgrade infrastruktur yang diperlukan sebelum kegagalan terjadi.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Konfigurasi Nagios di Ubuntu Server 10.04
1. Jalankan ubuntu dan masuk sebagai super user.
2. Disarankan untuk mencek konfigurasi apache2 dan nagios3 terlebih dahulu.
dpkg -l : Untuk melihat daftar package yang sudah terinstal di PC beserta versinya |grep : Untuk mencari file-file yang mengandung teks dengan kriteria yang diinginkan
3. Jika sudah terinstal sebaiknya diremove terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada konfigurasi sebelumnya sehingga tidak mengganggu konfigurasi yang akan kita buat dengan perintah apt-get remove apache2, apt-get remove nagios3.
4. Install apache2 dan nagios3 dengan perintah apt-get install apache2, apt-get install nagios3.
5. Jika proses instal selesai disarankan untuk meng-update dengan perintah apt-get update.
6. Ketik perintah nano /etc/nagios3/conf.d/localhost_nagios2.cfg dan tambahkan define host dan define services tetangga yang akan dimonitoring dibawah define host local seperti script di bawah ini. Pada define host, edit host name dan address sesuai dengan nama dan IP address PC masing-masing. Pada define services, edit host name pada masing-masing description. Jika ingin menambah jumlah PC yang akan dimonitoring tinggal menambahkan masing-masing define tersebut.
7. Kemudian lakukan konfigurasi hostgroup dengan perintah nano /etc/nagios3/conf.d/hostgroups_nagios2.cfg. Ubah member yang telah dibuat pada localhost sebelumnya. Kemudian tambahkan define hostgroup untuk ping di bawah hostgroup terakhir dari hostgrup yang sudah ada sebelumnya (dibawah define hostgroup ssh).
8.Setelah itu lakukan konfigurasi services dengan perintah nano etc/nagios3/conf.d/services_nagios2.cfg dan tambahkan define services untuk ping dibawah define service ssh seperti gambar di bawah ini.
9. Restart nagios3 /etc/init.d/nagios3 restart.
10. Setting password sudo htpasswd –c /etc/nagios3/htpasswd.users nagiosadmin.
11. Buka browser di client dan pegi ke http://192.168.1.135/nagios3 dan login sesuai dengan username dan password yang telah di buat maka akan tampil halaman web interfaces nagios seperti gambar dibawah ini.
3.2 Monitoring Jaringan dengan Nagios
Dalam menu monitoring di nagios terdapat beberapa submenu antara lain adalah tactical overview, service detail, host detail, hostgroup overview, hostgroup summary dan lain sebagainya. Namun dalam monitoring ini kami hanya menjelaskan beberapa saja karena secara sekilas tidak jauh berbeda. Adapun menu yang kami gunakan untuk monitoring antara lain:
1. Status Map
Digunakan untuk menampilkan PC tetangga yang di monitoring. Dalam kasus ini kami memonitoring komputer server saja.
2. Host Detail
Gambar di bawah menunjukkan status host yang sedang dimonitoring pada semua hostgroup secara detil mulai dari tanggal pengecekan, lamanya pengecekan, dan informasi status ping pada masing-masing host.
3. Service Detail
Menu services detail ini menampilkan status layanan semua host secara detil tentang current load, current users, http, ssh, dan ping apakah dalam kondisi OK, critical, warning atau unknown.
4. Hostgroup Overview
Gambar di bawah menampilkan status layanan serta action pada tiap-tiap host yang dimonitoring.
3.3 Laporan Monitoring Jaringan dengan Nagios
Berikut ini merupakan hasil laporan monitoring menggunakan beberapa fitur dari nagios:
1. Trends
2. Menu Availability
Avaibility report memperlihatkan laporan kondisi jaringan host yang dimonitoring apakah sering down dalam kurun waktu tertentu.
3. Event Log
4. Alert History
5. Alert Summary























Komentar
Posting Komentar